Bengkulu 7/1/2025 – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu, Mohamad Irfan Surya Wardana, menekankan pentingnya percepatan penyerapan alokasi dana APBN, terutama untuk mendorong perputaran ekonomi di tingkat lokal. Salah satu alokasi yang menjadi prioritas adalah dana desa, dengan pagu anggaran sebesar Rp1,03 triliun pada tahun ini.
"Dana desa bukan hanya difokuskan pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga diarahkan untuk mendukung penguatan ekonomi masyarakat desa. Kami mendorong agar anggaran yang tersedia dapat dimanfaatkan secara optimal dan tepat sasaran," ujar Irfan, Minggu (5/1/25).
Irfan menjelaskan bahwa dana desa dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, meliputi ketahanan pangan, pembangunan sarana fisik, hingga pemberdayaan ekonomi desa.
“Capaian kita cukup positif sejauh ini. Harapannya, dana desa dapat tersalurkan sepenuhnya sesuai target, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat desa,” tambahnya.
Penyaluran dana desa di Provinsi Bengkulu telah mencapai 98,55 persen pada awal Desember, atau setara dengan Rp1 triliun dari total alokasi Rp1,05 triliun. Dana tersebut digunakan untuk berbagai program strategis di kabupaten-kabupaten.
Sebagai contoh, di Kabupaten Rejang Lebong, dana sebesar Rp938,06 juta digunakan untuk pembangunan jalan usaha tani. Sementara itu, di Kabupaten Mukomuko, Rp252,57 juta dimanfaatkan untuk pengembangan sarana dan prasarana wisata desa, serta Rp161,90 juta untuk perbaikan jalan desa.
Kabupaten Bengkulu Utara memanfaatkan Rp236,97 juta untuk pembangunan fasilitas kesehatan seperti posyandu, polindes, dan Pusat Kesehatan Desa (PKD). Di Kabupaten Kaur, Rp186,14 juta digunakan untuk pembangunan jalan usaha tani.
Irfan menegaskan bahwa pemanfaatan dana desa disesuaikan dengan kebutuhan spesifik masing-masing wilayah.
"Kami terus mendorong sinergi antara pemerintah daerah, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), serta pihak-pihak terkait agar realisasi anggaran berjalan lebih cepat. Kolaborasi ini penting untuk mengatasi berbagai kendala di lapangan," jelasnya.